Pemanfaatan Kearifan Lokal Sebagai Pengembangan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v1i4.1184Keywords:
Aternatif Strategi Pengembangan Wisata; Wisata Alam; Daya Tarik WisataAbstract
Wisata Rahtawu ialah salah satu bentuk wisata alam yang berkembang lebih lambat. Desa Rahtawu, tujuan wisata potensial, terletak di sebelah Colo Tourism, yang menawarkan pengunjung akses ke keajaiban alam termasuk air terjun dan sungai dengan pemandangan gunung yang masih jernih dan mempesona. Desa Rahtawu memiliki potensi yang harus ditingkatkan agar lebih menarik bagi wisatawan, antara lain wista colo. Metode yang digunakan bersifat deskriptif dan didukung oleh analisis kualitatif dan teknik analitik. Temuan analisis tersebut melibatkan sejumlah narasumber yang relevan sebagai pemangku kepentingan dalam pertumbuhan pariwisata Desa Rahtawu. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa para narasumber memilih untuk memperbaiki diri dan bergabung dengan pariwisata Colo sebagai alternatif untuk mengembangkan Desa Rahtawu. Unsur pariwisata yang dapat memberikan prioritas pengaruh dalam pengembangan pariwisata Desa Rahtawu adalah tempat yang nyaman, unsur transportasi, akomodasi dan promosi sedangkan yang terakhir mengutamakan unsur pengunjung. Pengembangan prioritas utama yang dilakukan adalah memperbaiki daya tarik wisata yang ada serta menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah agar pembaca dapat mengetahui permasalahan dalam pengembangan pariwisata di Desa Rahtawu