Alokasi Biaya Bersama untuk Produk Gabungan dalam Penentuan HPP pada Pabrik Tahu UD Budi Bangkit Jaya

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi lebih dari satu jenis produk sering menghadapi tantangan dalam mengalokasikan biaya produksi bersama yang timbul hingga titik pisah (split-off point). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode alokasi biaya bersama dalam penentuan harga pokok produksi (HPP) pada UMKM UD. Budi Bangkit Jaya, yang memproduksi tahu putih dan tahu kuning. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi biaya produksi tahun 2024. Metode harga pasar hipotesis diterapkan untuk mengalokasikan biaya berdasarkan proporsi estimasi nilai jual produk pada titik pisah. Hasil menunjukkan bahwa total biaya bersama sebesar Rp3.936.200.000 dialokasikan menjadi Rp2.045.787.743 untuk tahu putih dan Rp1.890.412.257 untuk tahu kuning, dengan HPP per unit masing-masing sebesar Rp46.532 dan Rp47.416. Temuan ini menunjukkan bahwa metode harga pasar hipotesis dapat menghasilkan alokasi biaya yang proporsional dan relevan sebagai dasar pengambilan keputusan harga dan evaluasi profitabilitas. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan metode alokasi biaya yang tepat dalam meningkatkan efisiensi biaya dan daya saing produk UMKM.