Perancangan Kemasan Krupuk Menggunakan Metode Pahl and Beitz

Abstract

Pada beberapa wilayah di Indonesia juga terdapat banyak sekali UMKM kerupuk, tetapi beberapa tahun yang lalu pendapatan UMKM kerupuk menurun yang disebabakan oleh faktor dari segi kemasan yang kurang menarik sehingga konsumen sudah jarang membeli kerupuk di warung. Pengemasan kerupuk dilakukan untuk menjaga kerupuk tetap higienis, ada dua cara. Cara tradisional menggunakan plastik langsung untuk mengemasnya, sedangkan cara modern membuat pengepresan plastik kedap udara, sehingga memperpanjang umur penyimpanan. Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh UMKM adalah masih terdapat udara pada kemasan plastik yang sekedar diikat tali. Hal ini disebabkan harga plastik seperti ziplock yang cukup mahal karena daya beli UMKM rendah, yang menyebabkan proses pengemasan tidak sempurna . Pada penelitian ini dilakukan perancangan ulang untuk menyelesaikan masalah ini. untuk mendesain kemasan supaya kerupuk dapat bertahan lama. Kemasan itu sendiri berfungsi sebagai tempat atau wadah yang bertujuan membedakan harga, rasa, dan warna kerupuk tersebut. Apabila kemasan tersebut tidak menarik otomatis konsumen tidak berkeinginan untuk membeli kerupuk tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendesain ulang kemasan produk krupuk yang menarik di pandangan konsumen, mulai dari bentuk kemasan, warna kemasan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk menentukan standar kemasan kerupuk, metode pahl dan beitz digunakan dalam penelitian.