Analisis Kelayakan Finansial Rute Penerbangan di Bandar Udara Dewadaru: Tantangan dan Potensi Peningkatan
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v3i1.5711Keywords:
kelayakan finansial; rute penerbangan; bandara kecil; analisis investasi; SWOTAbstract
Transportasi udara memainkan peran strategis dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, khususnya di wilayah kepulauan yang memiliki keterbatasan akses moda transportasi lainnya. Bandar Udara Dewadaru di Karimunjawa merupakan simpul penting dalam mendukung pariwisata dan mobilitas penduduk, namun pengoperasian rute penerbangan di bandara ini menghadapi tantangan finansial dan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan finansial rute penerbangan dari dan ke Bandar Udara Dewadaru dengan pendekatan deskriptif-kuantitatif, menggunakan indikator investasi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit-Cost Ratio (B/C), dan Payback Period (PP). Selain itu, analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman operasional rute. Hasil analisis menunjukkan bahwa rute Dewadaru–Semarang layak secara finansial, dengan NPV positif, IRR sebesar 17,4%, rasio B/C di atas 1, dan Payback Period dalam kurun waktu 5,3 tahun. Meskipun demikian, sensitivitas terhadap fluktuasi okupansi dan harga bahan bakar menunjukkan perlunya strategi mitigasi risiko. Temuan ini memperkuat argumen perlunya sinergi antara kebijakan publik, promosi pariwisata, dan efisiensi operasional agar keberlanjutan layanan penerbangan di Dewadaru dapat terjaga secara jangka panjang.