Keamanan Kolektif Regional: Peran Aseanapol Dalam Penanganan Human Trafficking Di Asean
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i6.5282Keywords:
ASEANAPOL, keamanan kolektif, kejahatan transnasional, perdagangan manusia, regional, studi kasusAbstract
Penelitian ini menyoroti permasalahan perdagangan manusia sebagai salah satu bentuk kejahatan serius dalam lingkup lintas batas yang mengancam stabilitas dan keamanan kawasan ASEAN, dengan fokus pada peran ASEANAPOL dalam membangun sistem keamanan kolektif regional. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektifitas langkah yang diambil oleh ASEANAPOL dan juga kolaborasi antar kepolisian negara anggota dalam menangani kasus perdagangan manusia melalui mekanisme kerja sama, operasi bersama, dan pertukaran informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori kejahatan transnasional dan konsep keamanan kolektif dengan contoh studi kasus, artikel terkait, dan dokumen resmi. Hasil temuan menunjukkan integrasi sistem informasi dan operasi gabungan ASEANAPOL mampu meningkatkan deteksi dan penindakan kasus, meskipun terdapat kekurangan yaitu partisipasi dari negara anggota dan perbedaan regulasi antar negara, ASEANAPOL berperan strategis dalam memperkuat respon regional terhadap perdagangan manusia, nama keberlanjutan efektivitasnya bergantung pada harmonisasi kebijakan dan peningkatan kapasitas anggota. Implikasi dari penelitian ini mendorong penguatan kerja sama lintas batas dan sektor serta evaluasi berkelanjutan terhadap mekanisme keamanan kolektif di ASEAN.