MODEL PEMBINAAN WARGA GEREJA MENURUT KOLOSSE
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i1.492Keywords:
Kitab Kolose; Pembinaan Warga GerejaAbstract
Tulisan ini membahas bagaimana Surat Paulus kepada jemaat Kolose memberikan pemahaman umum tentang teologi untuk membantu pembacanya menemukan manusia yang asli dan kematangan spiritual yang selaras dengan keinginan Tuhan untuk umat-Nya, yang memberikan penghakiman yang adil dan bijaksana. Dia mengirimkan Anak-Nya untuk mewujudkan perdamaian. Yesus mengatasi dosa manusia dengan mati di kayu salib agar umat-Nya dapat hidup dalam kehidupan yang benar. Mereka menunjukkan hal ini dengan menunjukkan iman mereka dan dibaptis di dalam Yesus Kristus.Paulus pada dasarnya ingin mengungkapkan pemahamannya tentang beberapa tema teologi terpenting. Salah satunya ditujukan kepada gereja. Roh Kudus dan gereja meninggalkan indikasi yang dapat membantu kita memahami cara memasukkan pesan teks lama ke dalam kondisi saat ini.Paulus mengatakan bahwa dia ingin suratnya dibaca di dalam gereja (4:16). Ini juga mengingatkan gereja bahwa gereja tidak dapat memahami surat-surat Paulus secara lengkap.Setiap orang Kristen yang dewasa bertanggung jawab atas iman yang mereka anut. Namun, kebenaran Kristen tetap milik bersama. Paulus menulis surat ini untuk memastikan bahwa jemaat di kolose adalah warga Kerajaan Allah; tidak ada keraguan bahwa pernyataan ini menjadi bukti iman kepada Kristus. Paulus juga mengatakan bahwa gereja adalah tubuh Kristus dan memiliki tanggung jawab untuk bersaksi tentang Kerajaan Allah bagi semua orang.