Literasi Digital dan Kemanusiaan: Menjadi Cerdas dan Bijak di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i5.4734Keywords:
etika digital, literasi digital, mahasiswa, nilai kemanusiaan , ruang mayaAbstract
Kemajuan teknologi informasi telah menciptannkan lanskap kehidupan sosial yang terdisrupsi secara masif. Interaksi yang dahulu bersifat langsung kini berpindah ke ruang virtual yang tak berbatas. Meskipun hal ini memberikan kemudahan, namun juga menimbulkan tantangan dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam keterkaitan antara literasi digital dan kemanusiaan sebagai dua pilar penting dalam membangun masyarakat digital yang beradab. Penulisan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka, mengumpulkan berbagai referensi akademik, laporan organisasi, serta hasil survei untuk menganalisis fenomena literasi digital dan tantangan etika di era internet. Hasil kajian menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan signifikan antara kemampuan teknis digital dan kesadaran etis masyarakat. Praktik penyebaran hoaks, ujaran kebencian, cyberbullying, dan pelanggaran privasi merupakan gejala dari rendahnya literasi digital berbasis nilai kemanusiaan. Artikel ini menyarankan perlunya integrasi pendidikan etika digital di berbagai level pendidikan, penguatan komunitas digital positif, serta keterlibatan aktif mahasiswa sebagai agen transformasi sosial. Dengan mengembangkan literasi digital yang humanis, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara optimal untuk kemaslahatan bersama.