Kredibilitas dan Etika di Era Hoaks: Studi Kasus Pendekatan Jurnalistik Tirto.id
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i3.3695Keywords:
hoaks, kredibilitas media, etika jurnalistikAbstract
Perkembangan era digital telah mengubah cara informasi disampaikan dan diterima masyarakat, tetapi juga menciptakan tantangan berupa penyebaran hoaks yang luas melalui media sosial. Hoaks berdampak negatif pada kepercayaan publik, harmoni sosial, dan reputasi institusi, sehingga memerlukan intervensi proaktif dari media. Penelitian ini menganalisis bagaimana Tirto.id menjaga kredibilitas dan menerapkan etika jurnalistik dalam menghadapi tantangan informasi palsu. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk mengeksplorasi strategi yang diterapkan Tirto.id, seperti proses fact-checking, pelaporan investigatif berbasis data, dan pendekatan transparansi. Hasil analisis menunjukkan bahwa integritas jurnalistik, akurasi informasi, serta penerapan prinsip etika jurnalistik berperan penting dalam membangun kepercayaan publik. Media dengan kredibilitas tinggi cenderung lebih efektif menangkal hoaks dan memenuhi kebutuhan audiens akan informasi berkualitas. Selain itu, strategi Tirto.id dalam menghadapi penyebaran informasi tak terverifikasi di media sosial, seperti memanfaatkan fitur digital untuk meluruskan hoaks, menjadi contoh upaya media adaptif di era digital. Studi ini menyimpulkan bahwa kombinasi kredibilitas, etika, dan inovasi digital adalah kunci menjaga kepercayaan masyarakat pada media sekaligus menangkal disinformasi. Kajian ini memberikan rekomendasi bagi media lain untuk memperkuat fungsi sebagai sumber informasi terpercaya serta pentingnya literasi media bagi masyarakat.