Pengaruh Standar Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Konsolidasi: Kajian PSAK dan IFRS pada Perusahaan Grup
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i2.2986Keywords:
IFRS, Prinsip Dasar Konsolidasi, PSAKAbstract
Perbandingan antara Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan International Financial Reporting Standards (IFRS) terkait konsolidasi laporan keuangan, dengan fokus pada penerapan prinsip-prinsip dasar konsolidasi laporan keuangan dalam konteks perusahaan grup di Indonesia. Kontribusi utama penelitian ini adalah memberikan wawasan mendalam mengenai perbedaan mendasar dalam perlakuan akuntansi antara PSAK dan IFRS, khususnya dalam hal pengukuran aset dan kewajiban serta pengungkapan informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus berbasis data sekunder, di mana data dikumpulkan dari berbagai sumber seperti artikel dan jurnal yang relevan. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana PSAK No. 22 dan PSAK No. 65 mengatur penggabungan bisnis dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PSAK lebih menekankan pada kontrol entitas induk terhadap anak perusahaan, sedangkan IFRS memberikan panduan yang lebih luas mengenai pengukuran dan pengungkapan. Implikasi praktis bagi pengguna laporan keuangan sangat signifikan, terutama bagi perusahaan multinasional di Indonesia. Temuan ini dapat membantu perusahaan dalam memahami perbedaan antara PSAK dan IFRS, sehingga mereka dapat mengoptimalkan penyajian laporan keuangan konsolidasi mereka. Dengan meningkatkan transparansi dan akurasi laporan keuangan, perusahaan dapat memberikan informasi yang lebih baik kepada pemangku kepentingan seperti investor dan regulator, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan terhadap laporan keuangan perusahaan.