Analisis Hubungan Balok Kolom Beton Bertulang Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran di Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i2.2879Keywords:
gaya geser, hubungan balok kolom, strong column weak beamAbstract
Hubungan balok kolom merupakan elemen struktural yang sangat penting dalam menjaga kestabilan dan keamanan bangunan, terutama pada gedung perkantoran yang memiliki beban dinamis dan stastis yang signifikan. Nilai parameter percepatan desain spektra Jakarta termasuk kategori desain seismik D. Berdasarkan ketentuan pada Badan Standar Nasional, perencanaan bangunan gedung tinggi di Jakarta menggunakan konsep desain Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Salah satu prinsip desain SRPMK adalah strong column weak beam yaitu kolom harus lebih kuat dibanding balok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kekuatan balok kolom bertulang pada struktur. Pada penelitian ini hasil analisa berdasarkan SNI 2847:2019 didapatkan nilai kuat geser terfaktor (Vu) sebesar 2626,71 kN lebih kecil dari gaya geser nominal (Vn) 18112,5 kN. Analisa strong column weak beam didapat hasil kapasitas lentur kolom (Mnc) 6452,84 kNm lebih besar 1,2 kali dari kapasitas lentur balok (Mnb) yaitu 3123,102 kNm.