MISIOLOGI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENANGANI HUBUNGAN BERPACARAN BEDA AGAMA
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i5.1342Keywords:
Misiologi Kristen,Agama, Hubungan berpacaranAbstract
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan agama, sering menghadapi situasi di mana individu dari latar belakang yang berbeda, termasuk keyakinan agama, menjalin hubungan cinta. Meskipun dianggap tabu oleh sebagian masyarakat, hubungan semacam itu seringkali menghadapi tantangan dan kesulitan, menyebabkan stres emosional bagi para individu yang terlibat. Gereja, sebagai bagian dari masyarakat, perlu memperhatikan dan memahami pergumulan ini dalam memberikan pelayanannya.
Hubungan berpacaran beda agama adalah fenomena kompleks yang memunculkan tantangan unik bagi individu dan komunitas Kristen. Dalam konteks ini, pendekatan misiologi Kristen menjadi relevan dalam membimbing dan mendukung pasangan yang menghadapi konflik identitas, nilai, dan keyakinan. Abstrak ini mengeksplorasi peran misiologi Kristen dalam memahami, menafsirkan, dan merespons dinamika hubungan berpacaran beda agama. Mulai dari pemahaman teologis tentang hubungan interpersonal, hingga penerapan praktis dalam mendampingi pasangan, serta implikasi pastoral bagi gereja dan misionaris. Dengan menganalisis tinjauan teologis dan studi kasus, kami mengusulkan panduan praktis dan refleksi teologis bagi komunitas Kristen dalam menangani kompleksitas hubungan berpacaran beda agama, serta panggilan untuk tindakan lanjutan dalam konteks misiologi Kristen.