PEMBACAAN TRADISI ASMAUL HUSNA SEBELUM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI RQ MASKANUL MUTTAQIN JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i5.1309Keywords:
Tradisi, Asmaul Husna, Al-Qur’anAbstract
Jurnal ini merupakan hasil penelitian praktik living qur’an dan hadist disebuah Rumah Qur’an Maskanul Muttaqin yang berupa tradisi pembacaan Asmaul Husna setiap sebelum memulai menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui bagaimana tahap-tahap pelaksanaan living Qur’an dan Hadist di Rumah Qur’an Maskanul Muttaqin metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang di mana dalam pengumpulan datanya melalui observasi, interview dan dokumentasi. Penelitiaan ini menggunakan teori fenomonologi yang dikemukakan oleh Alfred Schutz yang menggambarkan tindakan seseorang dilihat dari dua aspek yaitu because motif dan in order to motif. Dari teori tersebut dapat dipahami bahwa tradisi pembacaan Asmaul Husna Rumah Qur’an Maskanul Muttaqin dilakukan karena turun temurun dari pimpinan Rumah Qur’an Maskanul Muttaqin dan bertujuan untuk menggapai keberkahan agar dimudahkan dalam menghafal Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, tradisi pembacaan Asmaul Husna sudah ada sejak tahun 2021 di mulai berdirinya Rumah Qur’an Maskanul Muttaqin. Kedua, dalam prakteknya pembacaan Asmaul Husna dipimpin oleh satu orang dan diawali dengan pembacaan tawashul dan pembacaan 99 Asma Allah dengan mempunyai nada khas tersendiri serta diakhiri dengan do’a . Ketiga, tradisi pembacaan Asmaul Husna dilaksanakan setiap subuh dalam rangka memulai untuk menghafal Qur’an. Keempat, tujuan dari pembacaan Asmaul Husna adalah untuk memperoleh keberkahan dalam menghafal Al-Qur’an supaya di mudahkan untuk menghafal dan dengan amalan ini bisa menjadi jalan menuju syurga nya Allah SWT.