DHI’AFA DALAM SURAH ANNISA: 9 DAN RELEVANSINYA DENGAN FENOMENA STRAWBERRY GENERATION: STUDI TAFSIR AL-MISBAH
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i4.1191Keywords:
Dhi’afa, Strawberry Generation, Al-Qur’an, Tafsir Al-MisbahAbstract
Generasi muda perlu mengubah diri agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang terstruktur, sehingga bisa menjadi individu yang tangguh dan tegar, tidak mudah menyerah, dan selalu bertanggung jawab. Ini akan membantu mereka menjadi pemimpin yang memiliki integritas dan karakter yang kokoh di masa depan. Di era saat ini, banyak ditemui generasi yang rentan dan mudah terpengaruh, yang sering disebut sebagai "generasi strawberry" karena terlihat menarik dan baik di luar, tetapi rapuh di dalam. Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang menggunakan Kitab Tafsir Al-Misbah oleh M. Quraish Shihab dan karya-karya terkait untuk menganalisis makna kata "dhi’afa". Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan analisis konten. Kesimpulan penelitian menyoroti pentingnya nilai-nilai pola asuh Islami dalam QS An-Nisa ayat 9, seperti yang diuraikan dalam tafsir Al-Misbah, untuk menghindari anak-anak dari menjadi generasi yang rentan. Penelitian ini juga menunjukkan pola-pola pengasuhan yang dapat membantu menghindari dampak negatif dari "generasi strawberry" berdasarkan penafsiran kata "dhi’afa" dalam tafsir Al-Misbah. Oleh karena itu, peneliti menegaskan bahwa orang tua di zaman sekarang memerlukan pendidikan tambahan tentang pengasuhan anak, mulai dari pendidikan hingga memberikan kasih sayang. Pentingnya pendidikan orang tua saat ini adalah untuk menciptakan generasi yang teguh dalam keimanan dan tidak mudah rapuh. Pola asuh Islami ini didasarkan pada konsep tauhid, keimanan, dan Akhlakul Karimah.