Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pasar KretekKabupaten Wonosobo Berdasarkan Mkji 1997
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v3i1.5832Keywords:
kapasitas, kinerja simpang, lalu lintas, MKJI 1997, Pasar KertekAbstract
Di wilayah pasar tradisional, terutama di Simpang Empat Pasar Kertek, Kabupaten Wonosobo, sering terjadi masalah kemacetan karena jumlah kendaraan yang banyak dan gangguan dari aktivitas sehari-hari warga sekitar. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja Simpang Empat Pasar Kertek menggunakan pendekatan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Penelitian dilakukan dengan cara survey di lapangan untuk mendapatkan data mengenai volume lalu lintas, bentuk jalan, dan kondisi sekitar jalan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan parameter kapasitas (C), derajat kejenuhan (DS), tundaan (D), peluang antrian (QP), dan tingkat pelayanan (LOS). Hasil analisis menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi mencapai 3162,4 kendaraan per jam, yang melebihi kapasitas jalan yang hanya 2980,43 kendaraan per jam dengan nilai DS sebesar 1,0611. Rata-rata tundaan mencapai 19,38 detik per kendaraan dan total tundaan di simpang sebesar 21,63 detik per kendaraan, sehingga simpang ini termasuk dalam tingkat pelayanan D. Peluang antrian juga tergolong tinggi, yaitu berkisar antara 45,36% hingga 90,29%, terutama pada jam-jam sibuk. Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan jalan sudah melebihi kapasitas yang ideal. Oleh karena itu, diperlukan strategi penanganan seperti pengaturan lalu lintas, pengendalian gangguan di samping jalan, atau pemasangan lampu lalu lintas agar arus lalu lintas tetap lancar dan keselamatan pengguna jalan bisa terjaga.