Implementasi Literasi Digital dalam Mendukung Kesehatan Mental Siswa Menengah Atas di Era Disruptif
DOI:
https://doi.org/10.62017/jppi.v2i4.4572Keywords:
Era disruptif, Kesehatan mental, Literasi digitalAbstract
Pesatnya perkembangan teknologi digital membawa tantangan dan peluang bagi pendidikan, khususnya siswa menengah atas. Literasi digital kini menjadi keterampilan esensial yang mendukung pembelajaran sekaligus berperan dalam menjaga kesehatan mental. Penelitian ini menganalisis bagaimana literasi digital membantu siswa menghadapi tekanan akademik dan sosial di era disrupsi, menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Temuan menunjukkan bahwa siswa dengan literasi digital yang baik lebih mampu mengelola informasi, berpikir kritis, dan menggunakan teknologi secara bijak, sehingga dapat mengurangi stres. Selain itu, mereka lebih mudah mengakses dukungan emosional dan komunitas daring yang positif. Namun, rintangan seperti ketidakmerataan akses teknologi dan minimnya pelatihan bagi guru masih menjadi penghalang. Dengan demikian, kerja sama antara sekolah, orang tua, dan pemerintah sangat penting agar pendidikan menjadi lebih inklusif dan responsif terhadap kemajuan digital.