Revitalisasi Tradisi Membatik untuk Mempertahankan Identitas Budaya Lokal di Desa Ropoh
DOI:
https://doi.org/10.62017/jpmi.v3i1.5829Keywords:
Revitalisasi, Batik, BudayaAbstract
Revitalisasi tradisi membatik di Desa Ropoh berperan penting dalam mempertahankan identitas budaya lokal di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi untuk mengkaji proses revitalisasi membatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan membatik yang melibatkan generasi muda mampu meningkatkan keterampilan sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap budaya lokal. Inovasi desain motif yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar juga berhasil memperluas daya tarik batik Ropoh tanpa menghilangkan ciri khasnya. Dukungan komunitas dan lembaga adat menjadi faktor penting dalam memperkuat pelestarian tradisi serta menjaga kohesi sosial masyarakat. Kendati terdapat kendala berupa keterbatasan akses pasar dan sarana pendukung, revitalisasi membatik tetap memberi dampak positif, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya. Dengan demikian, revitalisasi batik Desa Ropoh tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga menjadi sumber penguatan identitas lokal dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.