Membangkitkan Kembali Minat Siswa terhadap Aksara Arab-Melayu melalui Pengajaran Kontekstual: Studi Pengabdian di SMP IT Aziziyah Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.62017/jpmi.v2i6.5508Keywords:
Aksara Arab Melayu, Pendidikan Budaya Lokal, Pelestarian BudayaAbstract
Aksara Arab-Melayu (Jawi) merupakan bagian penting dari warisan budaya dan identitas masyarakat Melayu, khususnya di wilayah Riau. Namun, keberadaannya kini semakin terpinggirkan dalam dunia pendidikan akibat perubahan kebijakan kurikulum yang tidak lagi mewajibkan muatan lokal, serta minimnya dukungan sumber daya dan media pembelajaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali aksara Arab-Melayu kepada siswa di SMP IT Aziziyah Pekanbaru melalui pendekatan pengajaran kontekstual dan interaktif. Metode yang digunakan adalah studi lapangan dengan melakukan observasi, wawancara, dan praktik langsung menulis aksara Jawi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa meskipun pengetahuan awal siswa tentang aksara Jawi sangat rendah, pendekatan yang tepat mampu meningkatkan minat dan kemampuan mereka secara signifikan. Selain itu, kegiatan ini juga mengungkap pentingnya peran guru, dukungan kebijakan daerah, dan sinergi lintas sektor dalam memastikan keberlanjutan pelestarian aksara Arab-Melayu di lingkungan sekolah. Kegiatan ini memberikan rekomendasi agar pembelajaran aksara Jawi diintegrasikan kembali secara sistematis dalam kurikulum muatan lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas budaya dan literasi sejarah lokal di tengah arus modernisasi.