TEKNIK KRASTASI PADA PRODUKSI BENIH SEMANGKA DAN PENGARUH ANTHESIS JANTAN DAN POLINASI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBENTUKAN BUAH SEMANGKA (CITRULLUS LANTAS) DI DESA KENDALREJO, SRENGAT BLITAR.
DOI:
https://doi.org/10.62017/jpmi.v1i5.1454Keywords:
anthesis, benih, polinasi, semangka tanpa biji, waktu penyerbukanAbstract
Benih merupakan salah satu komponen dalam budidaya tanaman yang merupakan kunci keberhasilan usaha tani. Benih semangka triploid dihasilkan dari hasil persilangan antara semangka diploid sebagai jantan dan semangka tetraploid sebagai betina. Keberhasilan pembentukan biji triploid dipengaruhi oleh keberhasilan polinasi yang ditentukan oleh viabilitas serbuk sari yang ditandai oleh masa anthesis dan reseptivitas putik oleh waktu polinasi. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai bulan April pada lahan warga yang berlokasi di Desa kendalrejo, kecamatan Srengat, kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Perlakuan berupa waktu penyerbukan yaitu pukul 06.00-07.00 WIB (W1), pukul 09.00-10.00 WIB (W2), pukul 12.00-13.00 WIB (W3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyerbukan memberikan pengaruh nyata terhadap keberhasilan polinasi, bobot pertanaman persentase bobot buah pertanaman, dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh masa anthesis jantan dan waktu polinasi terhadap tingkat keberhasilan pembentukan benih semangka tanpa biji.