Peningkatan Kesadaran dan Kebersihan Lingkungan Melalui Penyuluhan Pemilahan Sampah di Panti Asuhan Ni’matul Iman
DOI:
https://doi.org/10.62017/jpmi.v1i5.1375Keywords:
Dampak, Bimbingan Belajar, SiswaAbstract
Sampah merupakan suatu bagian dari kehidupan manusia, manusia tidak dapat terlepas dari sampah dan dalam kegiatannya manusia senantiasa menghasilkan sampah. Sampah adalah material sisa yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia yang tidak lagi memiliki nilai atau fungsi. Sampah menjadi salah satu ancaman serius bagi kehidupan. Sumber sampah biasanya berasal dari rumah tangga, perniagaan, fasilitas publik, perkantoran, dan sektor lainnya. Peningkatan jumlah sampah berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup manusia. Permasalahan sampah di Indonesia masih menjadi salah satu konsentrasi utama bagi pemerintah saat ini. Berdasarkan laporan capaian kinerja pengelolaan sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) data timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 19,51 juta ton, dengan sampah yang terkelola sebesar 13,04 juta ton dan sampah tidak terkelola sebesar 6,47 juta ton. Hal ini diperparah dengan masih besarnya jumlah sampah yang bercampuran jenisnya, baik sampah organik maupun anorganik. Mengetahui masih besarnya jumlah sampah yang bercampur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyuarakan gerakan nasional pilah sampah dari rumah. Pemilahan sampah adalah kegiatan mengelompokkan dan memisahkan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, atau sifat sampah. Setelah langkah menerapkan pembiasaan pemilahan sampah, capaian selanjutnya ialah langkah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesadaran dan kebersihan lingkungan melalui penyuluhan pemilahan sampah. Memberikan penyuluhan pemilahan sampah bertujuan untuk menanamkan pola hidup sehat dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.