FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PENGELOLAAN LIMBAH FARMASI RUMAH TANGGA DI KAMPUNG KRABATAN
DOI:
https://doi.org/10.62017/jkmi.v2i2.2560Keywords:
Limbah Farmasi, Pengetahuan, Praktik, SikapAbstract
Limbah farmasi rumah tangga menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan. Tingginya angka kesakitan yang ada di Jawa Tengah sebesar 35.34% menjadikan banyak masyarakat yang melakukan praktik swamedika, sehingga swamedikasi dapat menjadi masalah untuk pengelolaan limbah rumah tangga, termasuk limbah farmasi rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui farktor-faktor yang berhubungan dengan praktik pengelolaan limbah farmasi rumah tangga dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebesar 173 responden yang diperoleh menggunakan simpel random sampling, dengan pengambilan data secara langsung melalui wawancara. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan antara pengetahuan (P=0,002) dan sikap (P=0,004) dengan praktik pengelolaan limbah farmasi rumah tangga di kampung Krabata. Sedangakn variabel usia (P=0,196), jenis kelamin (P=1,000), tingkat pendidikan (P=0,366), pekerjaan (P=0,943), penghasilan (P=1,000), sumber informasi (P=0,620), sarana prasarana (P=0,157) tidak berhubungan dengan praktik pengelolaan limbah farmasi rumah tangga di Kampung Krabatan. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik pengelolaan limbah farmasi rumah tangga. Dengan hal tersebut diharapkan masyarakat aktif mengikuti kegiatan pengelolaan lingkungan dan bersosialisasi untuk bisa saling bertukar informas.