HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KELUHAN PENYAKIT KULIT PADA NELAYAN DI KELURAHAN BAGAN DELI
DOI:
https://doi.org/10.62017/jkmi.v1i1.23Keywords:
Penyakit Kulit, Nelayan, Alat Pelindung DiriAbstract
Salah satu penyakit akibat kerja terbesar adalah dermatosis. Presentase dermatosis akibat kerja dari seluruh penyakit akibat kerja menduduki porsi tertinggi sekitar 60-50 %. Penyakit Kulit Akibat Kerja (PKAK) menduduki peringkat kedua terbanyak setelah penyakit musculoskeletal, dengan jumlah sekitar 22% dari seluruh penyakit akibat kerja. Jenis penelitiaan ini bersifat survei analitik dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS. Analisis data menggunakan uji chi square. Besar sampel pada penelitian ini berjumlah 85 nelayan. Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan sepatu boot (P-value 0,040) dan penggunaan pelindung kepala (P-value 0,020), namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan sarung tangan (P-value 0.268) dan baju pelindung (P-value 0.362). Nelayan harus selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan selama bekerja, khususnya untuk penyakit akibat kerja seperti dermatosis (penyakit kulit) pada nelayan, dapat diminimalisir dengan cara menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang baik dan benar.