Analisis Interdisipliner Pemberdayaan UMKM: Ekonomi Islam sebagai Instrumen Spiritual, Sosiologi sebagai Instrumen Sosial
DOI:
https://doi.org/10.62017/jemb.v3i2.6045Keywords:
UMKM, Ekonomi Islam, S osiologi, Pembe rdayaan, Interdisiplinerunci: UMKM, Ekonomi Islam, Sosiologi, Pemberdayaan, InterdisiplinerAbstract
Studi ini menganalisis pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan prinsip-prinsip ekonomi Islam sebagai alat spiritual dan perspektif sosiologis sebagai alat sosial. UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penciptaan lapangan kerja. Namun perkembangan UMKM masih menghadapi tantangan seperti akses modal yang terbatas, literasi manajemen yang rendah, dan ketimpangan pasar. Prinsi pp - prinsip ekonomi Islam, seperti tauhid, keadilan ('adl), maslahat, ta'awun, dan keseimbangan (tawazun), berfungsi sebagai landasan moral yang mendorong praktik bisnis yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Mengalisi lain, persepsi sosiologis membantu memahamam dan dan pola interaksi sosial, modal sosial, dan norma komunitas yang mendukung solidaritas dan kolaborasi di antara pelaku UMKM. Sinergi antara alat spiritual dan an sosial ini diharapkan dapat memperkuat strategi pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan kapasitas bisnis, menciptakan jangkauan kerja, mengurangi ketimpangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan disparitas pasar.