PENGARUH PROMOSI, GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIVASI BELANJA HEDONIS TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PRODUK AEROSTREET PADA EVENT “EXPERIENCE THE HYPE” (SURVEI PADA KONSUMEN DI KOTA SURAKARTA)
DOI:
https://doi.org/10.62017/jemb.v3i1.5837Keywords:
Promosi, gaya hidup berbelanja, motivasi belanja hedonis dan pembelian impulsifAbstract
Fenomena pembelian impulsif semakin marak terjadi terutama pada event- event promosi yang dikemas secara menarik dan melibatkan pengalaman emosional konsumen. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis signifikansi pengaruh promosi, gaya hidup berbelanja dan motivasi belanja hedonis terhadap pembelian impulsif produk Aerostreet pada event “Experience the Hype” pada konsumen di Kota Surakarta. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling didapat sampel sebanyak 100 sampel konsumen di Kota Surakarta. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi (R²). Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa semua pernyataan mengenai promosi, gaya hidup dan motivasi belanja hedonis dinyatakan valid karena p-value < 0,05. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa semua variabel telah lolos uji multikolinearitas, heteroskedastisitas dan normalitas. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan Y= 1,140 + 0,395 X1 + 0,099 X2 + 0,214 X3 + e. Hasil uji t menunjukkan bahwa promosi (X1), gaya hidup berbelanja (X2) dan motivasi belanja hedonis (X3) berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif produk Aerostreet pada event “Experience the Hype” pada konsumen di Kota Surakarta. Hasil uji F diperoleh bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat. Hasil koefisien determinasi (R²) sebesar 0,690, berarti diketahui bahwa pengaruh yang diberikan variabel bebas yaitu promosi, gaya hidup berbelanja dan motivasi belanja hedonis terhadap variabel terikat pembelian impulsif sebesar 69 % sedangkan sisanya 31% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.









