Pengaruh Pelatihan dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. TASPEN (Persero) KC. Jakarta 1
DOI:
https://doi.org/10.62017/jemb.v2i2.2567Keywords:
Pelatihan, Stres kerja, Kinerja KaryawanAbstract
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan maka secara eksplisit masalah yang akan yakni adalah pengaruh pelatihan dan stres kerja terhadap kinerja karyawan PT. TASPEN (Persero) KC. Jakarta 1. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Pelatihan dan Stres Kerja secara parsial dan simultan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. TASPEN (Persero) KC. Jakarta 1. Adapun populasi karyawan berjumlah 35 karyawan, maka sampel yang diperoleh sebesar 32 responden. Sumber data penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh melali penyebaran kuisioner. Dan pada teknik analisis data dibantu dengan aplikasi SPSS 27 dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji regresi berganda, uji hipotesis dan uji determinan.
Pada uji penelitian hipotesis secara parsial variabel Pelatihan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,049 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,051 > 1,699 t tabel berarti pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial maka.
Sedangan pada uji hipotesis secara parsial variabel Stres Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) diperoleh nilai signifikan sebesar 0,062 > 0,05 dan nilai t hitung sebesar 1,944 > 1,699 t tabel berarti pelatihan berpengaruh positif akan tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial maka hipotesis ditolak.
Berdasarkan hasil uji penelitian secara simultan variabel Pelatihan Kerja(X1) dan Stres Kerja X2 terhadap Kinerja Karyawan Y diperoleh Fhitung adalah 3,618 > Ftabel sebesar 3,328 dan mempunyai nilai signifikasi sebesar 0,040 < 0,05 berarti pelatihan dan stres kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja.