PERAN PEREMPUAN DALAM PEACEBUILDING KONFLIK DI SURIAH: TANTANGAN DAN PELUANG DALAM RESOLUSI KONFLIK
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v2i4.4134Keywords:
Konflik, Peacebuilding, Perempuan, SuriahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perempuan dalam peacebuilding di Suriah, sebuah negara yang telah mengalami konflik berkepanjangan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi terhadap berbagai sumber sekunder, penelitian ini mengidentifikasi bahwa perempuan di Suriah menghadapi tantangan besar, termasuk kekerasan berbasis gender, kurangnya representasi, serta keterbatasan akses terhadap pendidikan dan sumber daya. Meskipun demikian, mereka tetap berperan aktif dalam berbagai inisiatif perdamaian, baik melalui komunitas akar rumput, jaringan solidaritas, maupun advokasi global.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan dalam peacebuilding di Suriah perlu diperkuat melalui kebijakan inklusif yang mendukung partisipasi mereka dalam proses resolusi konflik. Dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan, kesempatan ekonomi, serta keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan, perempuan dapat berkontribusi lebih efektif dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih komprehensif dan berbasis gender diperlukan dalam upaya rekonstruksi pascakonflik di Suriah.