MAKNA TRADISI “MAPPACCING’ ADAT BUGIS

Authors

  • Chaerunnufus Chaerunnufus Universitas Megarezky Author
  • Akhiruddin Akhiruddin Universitas Megarezky Author
  • Sriwahyuni Sriwahyuni Universitas Megarezky Author
  • Muh.Reski Salemuddin Universitas Megarezky Author

DOI:

https://doi.org/10.62017/arima.v2i1.1358

Keywords:

Mappaccing, Adat Bugis, Interaksi Simbolik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna pesan  yang terkandung dalam tradisi  Mappaccing pada adat bugis Sinjai khususnya Desa Panaikang Kecamatan Sinjai Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teori Interaksi Simbolik melalui pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan memilih informan secara sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Terhadap data yang diperoleh selanjutnya diuji keabsahan datanya dengan cara Credibility, Transferbility, Dependability, Confirmability.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Makna Tradisi Mapacing Adat Bugis Sinjai Desa Panaikang dimulai dari Mappanre Temme (Khataman Al-Qur’an), Mabbarazanji (Pembacaan Barazanji) dan Mappaccing, memiliki makna yang terkandung sendiri di setiap tahapan prosesnya. Selain itu, simbol-simbol yang terkandung dalam prosesi perkawinan adat Bugis Sinjai Desa Panaikang yaitu baik yang tersirat lewat tahapan pelaksanaannya, maupun lewat perangkat-perangkat kelengkapannya, menggambarkan betapa tingginya nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur kita yang tentunya harus tetap dijunjung tinggi dan tetap dilestarikan.

Downloads

Published

2024-08-13

Issue

Section

Articles

How to Cite

Chaerunnufus Chaerunnufus, Akhiruddin Akhiruddin, Sriwahyuni Sriwahyuni, & Muh.Reski Salemuddin. (2024). MAKNA TRADISI “MAPPACCING’ ADAT BUGIS. ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 2(1), 316-325. https://doi.org/10.62017/arima.v2i1.1358

Similar Articles

21-30 of 36

You may also start an advanced similarity search for this article.