Konsep Tauhid Sosial menurut Amin Rais: Sebuah Tinjauan Teologis
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v3i1.5357Keywords:
Amin Rais, ilmu kalam, keadilan sosial, teologi Islam, tauhid sosialAbstract
Artikel ini membahas konsep tauhid sosial sebagaimana dikembangkan oleh Amin Rais dalam bukunya Tauhid Sosial: Formula Menggempur Kesenjangan. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis secara teologis pemikiran tersebut dalam kerangka ilmu kalam kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Data diperoleh dari teks utama buku Amin Rais serta didukung oleh literatur teologis dari tokoh-tokoh seperti Harun Nasution dan Nurcholish Madjid. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsep tauhid sosial menekankan keterkaitan antara keimanan kepada Tuhan dan tanggung jawab sosial umat. Tauhid diposisikan sebagai dasar etika publik yang mendorong partisipasi aktif dalam menegakkan keadilan dan menolak ketimpangan sosial. Dalam perspektif ilmu kalam, gagasan ini merupakan pengembangan rasional terhadap doktrin tauhid, yang tidak hanya membahas aspek metafisik, tetapi juga mengakar dalam realitas sosial. Artikel ini menyimpulkan bahwa tauhid sosial memiliki relevansi kuat dalam konteks Indonesia kontemporer, baik sebagai paradigma teologis maupun sebagai panduan aksi sosial umat Islam.