ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH SEBAGAI BENTUK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.
DOI:
https://doi.org/10.62017/wanargi.v1i2.216Keywords:
Corporate Social Responsibility (CSR); Pengelolaan Limbah; LingkunganAbstract
Sebuah perusahaan bukan lagi sebagai entitas yang mementingkan diri sendiri (selfish) dalam berbisnis atau ekslusivitas dari masyarakat melainkan sebuah entitas yang wajib melakukan adaptasi sosio cultural dengan lingkungan dimana ia berada, serta dapat memberikan pertanggungjawaban terhadap aktivitas bisnisnya. Entitas tidak hanya mempunyai kewajiban ekonomis hanya pada shareholdernya atau single bottom line, yaitu kondisi keuntungan saja akan tetapi juga stakeholder atau masyarakat yang tertuang pada konsep triple bottom line yaitu keuntungan (profit), menjaga kelestarian lingkungan (planet) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat (people), untuk itu tanggung jawab moral dalam makna responsibility harus dikembangkan dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan pengelolaan limbah sebagai peran pertanggungjawaban sosial perusahaan. Model penelitian yang di gunakan dalam menganalisis data adalah model penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian kualitatif deskriptif, penulis melakukan observasi objektif untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah pada perusahaan perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai bentuk CSR Perusahaan telah dilakukan dengan baik. Limbah padat dimanfaatkan pertanian sebagai pupuk organnik dan sumber energi biomassa. Air limbah akan dialirkan sesuai standar baku mutu lingkungan pemerintah, dan Perusahaan menggunakan Kembali sludge air limbah sebagai fasilitas biogas dan media taman. Namun, salah satu kekurangannya ialah, biaya lingkungan Perusahaan tidak diukur secara rinci seperti biaya deteksi, biaya pencegahan, serta biaya tenaga kerja pelaksana secara keseluruhan yang berkaitan dengan kegiatan produksi.