Kritik Arsitektur Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi
DOI:
https://doi.org/10.62017/tektonik.v1i2.845Keywords:
Novel, kritik, Arsitektur, Karya SastraAbstract
Kritik arsitektur merupakan elemen penting dalam memberikan saran dan wawasan terhadap proyek konstruksi. Hal ini sangat penting karena kritik arsitektur tidak hanya menguntungkan klien, tetapi juga berdampak pada lingkungan. Kritik arsitektur adalah analisis terhadap praktik arsitektur tertentu, menjelaskannya menggunakan pengertian yang berbeda dan mengkomunikasikannya melalui pernyataan, ekspresi, dan gambar. Kritik arsitektur juga dapat ditemukan pada karya sastra seperti Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Metode penelitian ini menggunakan kutipan teks kritik arsitektur dan novel sebagai sumber datanya. Metode kritik yang digunakan adalah kritik deskriptif. Hal ini memungkinkan kita untuk menganggap kritik arsitektur sebagai aktivitas ilmiah dan membedakannya dari pujian, hinaan, atau komentar tanpa analisis rinci. Kritik arsitektur juga harus menghindari sikap defensif dan reaksioner terhadap objek kritik. Ada tiga jenis analisis kritis arsitekturnya: kritik statis, dinamis, dan proses. Kritik statis menggambarkan bentuk, bahan, dan tekstur suatu bangunan, sedangkan kritik dinamis menekankan bagaimana bangunan tersebut digunakan dan dampaknya terhadap penggunanya. Kritik proses mengacu pada pengamatan langkah-langkah masuk dan keluar suatu gedung. Contoh kutipan novel Negeri 5 Menara yang dibahas dalam analisis menggambarkan penerapan ketiga jenis kritik tersebut dalam konteks sebuah cerita, menyoroti unsur arsitektural novel dan pengaruhnya terhadap pengalaman pembaca. Ini akan membantu Anda memahami dampaknya.