Imam Allah dalam Ruang Kelas: Upaya Guru PAK Menyikapi Dilema Penegakan Aturan dan Hak Perlindungan Anak dalam Perspektif Alkitab
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i6.5205Keywords:
Aturan, Dilema, Guru Pendidikan Agama Kristen, Hak Perlindungan Anak, Imam Allah, Perspektif AlkitabAbstract
Dalam konteks dunia pendidikan, guru kerapkali diperhadapkan pada kenyataan dilematis antara kewajibannya menegakkan kedisiplinan terhadap siswa yang melanggar aturan dan hak perlindungan anak. Fenomena ini menjadi begitu signifikan termasuk bagi guru pendidikan agama Kristen yang berusaha mensinkronisasikan pengajarannya dengan berkaca pada jati dirinya penganjur kebenaran Allah. Penelitian berikut bertujuan mengeksplorasi usaha guru pendidikan agama Kristen berdasarkan perspektif figur imam dalam Alkitab dalam menengahi dilema manajemen kelas dan perlindungan anak. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pendidikan agama Kristen pertama-tama perlu membangun pemahaman terkait esensi hukum dari perundang-undangan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Hak Perlindungan Anak atau Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pemahaman tersebut perlu dilandasi dengan kesadaran akan identitasnya sebagai imam Allah yang menerapkan kasih dalam memperbaiki perilaku siswa, menegakkan keadilan dengan memedulikan kebutuhan siswa, memfokuskan tugas kepastoralannya kepada usaha pemulihan hubungan melalui pengampunan, serta melandasi keputusannya dengan doa kepada Tuhan. Di lain sisi, sinergitas dengan orangtua, sekolah, masyarakat dan pemerintah membantu kondusifitas pembelajaran pendidikan agama Kristen.