Best Practices Guru PAI dalam Menginternalisasi Nilai Tawadhu’
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i6.5181Keywords:
Pendidikan Agama Islam, Upaya Guru, Sikap Tawadhu’Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) realitas sikap tawadhu’ guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan siswa; (2) strategi yang diterapkan guru PAI dalam membentuk sikap tawadhu’ siswa; serta (3) faktor pendukung dan penghambat dalam proses tersebut di SMP Pelita Al-Qur'an Wonosobo. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode penelitian lapangan, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai sikap dan keyakinan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI memegang peran strategis dalam menanamkan nilai tawadhu’ melalui keteladanan sikap rendah hati, pembiasaan budaya sopan santun dan kerja sama antar siswa, serta pelaksanaan kegiatan keagamaan sebagai wadah internalisasi nilai. Upaya tersebut didukung oleh lingkungan sekolah yang religius, kebijakan sekolah, serta penerapan Kurikulum Merdeka. Namun, tantangan seperti rendahnya kesadaran diri siswa, perbedaan karakter individu, dan pengaruh lingkungan sosial masih menjadi hambatan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan personal yang berkelanjutan serta kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua untuk memperkuat karakter tawadhu’ secara menyeluruh dan berkesinambungan.