Representasi Masyarakat Tontonan di Ruang Digital: Tinjauan Sosiologis terhadap TikTok pada Mahasiswa Universitas Udayana
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i2.2648Keywords:
TikTok, Masyarakat TonTonan, RepresentasiAbstract
Penelitian ini berfokus pada representasi masyarakat tontonan di ruang digital, khususnya pada media sosial TikTok oleh mahasiswa Universitas Udayana. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan serta menganalisis bagaimana representasi masyarakat tontonan pada mahasiswa Universitas Udayana dalam penggunaan aplikasi TikTok dengan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teori yang dipilih adalah teori masyarakat tontonan dai Guy Debord. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa wujud representasi masyarakat tontonan terbagi menjadi 2 (dua) tipe pengguna, yakni performer dan spectator. Pengguna dengan tipe performer akan mereproduksi ulang tontonan membuat tontonan yang serupa dan semakin meramaikan keberagaman konten video dalam TikTok. lalu, bagi pengguna dengan tipe spectator mereka lebih aktif dalam menggunakan fitur-fitur seperti fitur repost, favorite, atau menyebarkan videonya ke luar dari aplikasi TikTok. Hal lainnya adalah adanya proses produksi masyarakat tontonan dimana dimulai dari penciptaan ide melalui FYP (For You Page), kemudian berlanjut pada partisipasi dan interaksi terhadap pengembangan ide, dan diakhiri dengan kebebasan kreativitas pengguna.