Makna dan Fungsi Upacara Galungan dalam Kehidupan Spiritual Umat Hindu di Bali

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna dan fungsi upacara Galungan dalam kehidupan spiritual umat Hindu di Bali. Galungan, yang diperingati setiap 210 hari, melambangkan kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (kejahatan) dan menjadi momen penting untuk refleksi spiritual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang melibatkan wawancara mendalam dan observasi partisipan untuk memahami pengalaman spiritual umat Hindu. Data dikumpulkan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan umat Hindu yang aktif melaksanakan upacara ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara Galungan memiliki fungsi spiritual dan sosial yang sangat penting. Upacara ini mempererat hubungan umat dengan Tuhan, leluhur, dan komunitas. Dalam pembahasan, ditemukan bahwa meskipun ada perubahan dalam pelaksanaannya akibat modernisasi, esensi spiritual dan nilai-nilai yang terkandung dalam upacara ini tetap dipertahankan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Galungan tidak hanya berperan sebagai tradisi keagamaan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat identitas spiritual dan budaya umat Hindu di Bali.