KONSEP LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
DOI:
https://doi.org/10.62017/jppi.v1i1.792Keywords:
Layanan anak berkebutuhan khusus, pendidikan inklusifAbstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Layanan akademik dilihat dari (a) aspek peserta didik, sekolah telah memberikan layanan berupa identifikasi dan assesmen bagi anak berkebutuhan khusus; (b) aspek kurikulum, sekolah belum melakukan pengembangan kurikulum khusus ABK; (c) aspek sarana dan prasarana, sarana dan prasarana yang ada di sekolah masih sama seperti sekolah pada umumnya namun di SD Negeri Ngentakrejo sudah menyediakan sarana berupa akses jalan untuk ABK dan proses pembuatan ruangan khusus untuk pendampingan ABK; (d) aspek pendidik, pendidik masih merasa kesulitan dalam melayani ABK. (2) Layanan non-akademik dilihat dari (a) aspek pengembangan life skills, masih sebatas kegiatan ekstrakurikuler, di SD Negeri Ngentakrejo sudah merencanakan adanya kegiatan cetak batako, paving block, sablon, dan membatik; (b) aspek kegiatan ekstrakurikuler, layanan yang diberikan sekolah masih sama yaitu tidak membeda-bedakan antar anak baik itu ABK maupun nonABK.