KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA
DOI:
https://doi.org/10.62017/jppi.v1i1.712Keywords:
Kurikulum, Pendidikan Islam, Hasan Al-BannaAbstract
Pemikiran Hasan Al-Banna dalam bidang akhlak adalah dekadensi moral yang terjadi di tengah masyarakat, disebabkan karena pengaruh pemikiran sekuler barat. Maka antisipasi dari semua keadaan tersebut adalah pendidikan akhlak. Kurikulum pendidikan Islam bidang akhlak meurut pemikiran Hasan Al-Banna yang dilakukan oleh beliau terangkum kedalam beberapa poin yaitu: Sabar artinya, sabar dalam berjuang serta menghadapi berbagai rintangan dan persoalan yang dihadapi apabila sabar dalam menegakkan kebenaran. Tabah artinya, tabah dalam mencapai tujuan. Kurikulum pendidikan Islam menurut Pemikiran Hasan Al-Banna dalam bidang pendidikan politik adalah bahwa seseorang tidak hanya dituntut untuk menunaikan ibadah semata, akan tetapi juga memperhatikan hubungan sesamanya baik secara individu dan kelompok. Juga setiap muslim bertanggung jawab atas muslim lainnya. Pendidikan politik Hasan Al-Banna terfokus pada delapan pilar yaitu memadukan Islam dan politik, membangkitkan kesadaran akan kewajiban membebaskan tanah air Islam, membangkitkan kesadaran akan kewajiban mendirikan pemerintahah Islam, membangun eksistensi umat Islam, menyadarkan kewajiban persatuan Islam, menyambut system perundang-undangan, mengkritisi multipartai dan kepartaian, melindungi kelompok minoritas dan unsur asing.