Pendidikan Multikultural sebagai Pilar Pembinaan Solidaritas di Era Disrupsi

Authors

  • Siti Wahyuningsih Universitas Sains Al- Qur'an Author
  • Avila Marsa Salsabila Universitas Sains Al- Qur'an Author
  • Nurul Mubin Universitas Sains Al- Qur'an Author

DOI:

https://doi.org/10.62017/jppi.v3i1.6089

Keywords:

Pendidikan Multikultural, Solidaritas Sosial, Era Disrupsi, Keberagaman Budaya, Toleransi

Abstract

Pendidikan multikultural muncul pada era 1960-an di Amerika Serikat sebagai respons terhadap diskriminasi dalam sistem pendidikan yang belum mengakomodasi keragaman budaya. Dalam era disrupsi yang ditandai kemajuan teknologi dan interaksi lintas budaya yang cepat, pendidikan ini semakin relevan untuk menumbuhkan sikap toleran dan solidaritas sosial. Penelitian dengan metode library research ini mengkaji peran pendidikan multikultural melalui analisis literatur dan sumber akademik yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan multikultural berlandaskan pada nilai keberagaman, keadilan, inklusivitas, kemanusiaan, dan kesadaran kritis terhadap ketidakadilan sosial, yang menjadi dasar terbentuknya solidaritas sosial yang harmonis. Implementasinya dilakukan melalui integrasi nilai multikultural dalam kurikulum, peran aktif guru, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas interaksi lintas budaya. Dengan sinergi antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah, pendidikan multikultural menjadi pilar strategis dalam membangun masyarakat yang damai, adil, dan berkeadaban di tengah dinamika global.

Downloads

Published

2025-10-31

Issue

Section

Articles

How to Cite

Siti Wahyuningsih, Avila Marsa Salsabila, & Nurul Mubin. (2025). Pendidikan Multikultural sebagai Pilar Pembinaan Solidaritas di Era Disrupsi. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI), 3(1), 278-283. https://doi.org/10.62017/jppi.v3i1.6089

Similar Articles

1-10 of 400

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>