PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENGOLAHAN DAN PENATAAN MAKANAN DARI SAGU SEBAGAI PENGGANTI BERAS DI KAMPUNG MALA KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
DOI:
https://doi.org/10.62017/jppi.v2i2.2974Keywords:
Persepsi masyarakat, pengolahan sagu, penataan makanan, pengganti beras, Kampung Mala, SangiheAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat terkait pengolahan dan penataan makanan berbahan dasar sagu, serta penerimaannya sebagai pengganti pangan non-beras di Kampung Mala, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Sangihe. Daerah ini dikenal sebagai salah satu penghasil sagu "baruk" terbesar di wilayah Kepulauan Sangihe. Meskipun sagu memiliki potensi besar sebagai bahan pangan lokal, penerimaannya di masyarakat masih terbatas, karena pergeseran kebiasaan yang lebih memilih beras sebagai makanan pokok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap sagu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kebiasaan, kesehatan, cita rasa, dan ketersediaan pangan. Masyarakat yang masih mempertahankan kebiasaan mengonsumsi sagu cenderung memiliki pandangan positif, sedangkan mereka yang telah beralih ke beras memiliki pandangan yang kurang baik terhadap sagu. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa persepsi masyarakat sangat mempengaruhi penerimaan sagu sebagai pangan alternatif, dan dibutuhkan edukasi serta pelatihan dalam pengolahan dan penataan sagu agar dapat diterima lebih luas sebagai pengganti beras.
Penelitian ini memberikan saran kepada pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan kampanye dan program diversifikasi pangan lokal yang berbasis sagu, guna memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kepulauan Sangihe.