PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA YANG BERORIENTASI MENGATASI HIPERTENSI MELALUI ASKEP KELUARGA DI KELURAHAN KRAMAS KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.62017/jpmi.v1i3.904Keywords:
hipertensi, diagnosa, ketidakpatuhanAbstract
Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah lebih tinggi dari batas normal yaitu untuk sistolik ≥140 mmHg dan untuk diastolik ≥90 mmHg. Berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Tengah tahun 2021, kasus hipertensi tertinggi berada di Kota Semarang yaitu mencapai 67.101 kasus dan prevalensinya sebanyak 19,56%. Kota Semarang juga menduduki peringkat pertama untuk kejadian hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pelaksanaan dan pendekatan keluarga untuk mengatasi masalah penyakit hipertensi melalui askep keluarga di kelurahan kramas kecamatan tembalang, kota semarang . Pendekatan yang digunakan merupakan pendekatan deskriptif dengan jenis pendekatan asuhan keperawatan. Hasil pengkajian data subjektif pada Tn T klien mengatakan tidak teratur dalam pengobatan hipertensi dan terapi untuk stroke nya. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah ketidakpatuhan yang berhubungan dengan program terapi komplek dan / lama yang ditandai dengan klien selalu menolak jika diajak berobat dan Manajemen Kesehatan Tidak Efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi penyakit hipertensi serta risiko jatuh yang ditandai dengan ketidakmampuan berjalan.