Pelatihan Imam Sholat Pada Remaja yang Berada di Kecamatan Padang Selatan
DOI:
https://doi.org/10.62017/jpmi.v2i5.5318Keywords:
Pelatihan imam sholat, remaja, wilayah marginal, Padang Selatan, pemberdayaan keagamaanAbstract
Melaksanaan sholat berjamaah dalam Islam tidak hanya menekankan pada ibadah individual, tetapi juga mengandung nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan pembinaan karakter umat. Salah satu unsur penting dalam ibadah sholat berjamaah adalah peran imam yang berkompeten. Namun, di banyak komunitas marginal seperti di Kecamatan Padang Selatan, regenerasi imam dari kalangan remaja masih minim. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya akses pendidikan agama, kurangnya pelatihan praktis, serta lemahnya kesadaran remaja akan pentingnya peran tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan imam sholat bagi remaja di wilayah tersebut melalui pendekatan belajar tuntas dan metode Asset Based Community Development (ABCD). Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam tiga tahap: pra-pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca-pelaksanaan, dengan kombinasi pembelajaran teoritis dan praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan menjadi imam sholat, baik dari aspek bacaan, tata cara, maupun pemahaman fiqih sholat. Pelatihan ini juga membentuk karakter religius dan kepercayaan diri peserta. Program ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang kontekstual dan partisipatif, remaja di wilayah marginal dapat diberdayakan sebagai pemimpin ibadah yang berkompeten dan berdaya guna bagi lingkungan mereka.