PEMBINAN MAULID HABSY PADA SISWA SMAN 2 PALANGKA RAYA GUNA MELESTARIKAN KESENIAN ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.62017/jpmi.v2i1.2465Keywords:
Habsyi, Melestarikan Kesenian, Pembinaan RemajaAbstract
Guru selaku fasilitator dan motivator di sekolah memiliki peran untuk mewujudkan pengembangan bakat siswanya khususnya keterampilan membaca habsyi,Dalam hal ini hendaknya anak-anak diberikan bimbingan, pembinaan dan motivasi agar bakatnya dapat berkembangsecara optimal. Dalamkenyataan yang terjadi bahwa remaja Islam masih ada yang kurang menguasai kesenian agama mereka, bahkan sebagian dari mereka tidak mengikuti kegiatan tersebut karena merasa tidak memiliki bakat di bidang tersebut, khususnya dalam halketerampilan membaca habsyi. Keterampilan membaca maulid habsyi dapat dikembangkan melalui latihan ataupun pembelajaran yang dilaksanakan di luar jam pelajaran yakni kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan melalui pembinaan yang lebih terarah dan sistematis. Oleh karena itu, untuk pengembangan potensi di bidang habsyi keterampilan membaca habsyi peserta didik secara optimal, maka diperlukan pembinaan secara terus-menerus dan mendapatkan perhatian serta motivasi dari seluruh guru maupun kepala sekolah. Sebab pembinaan ekstrakurikuler yang kurang optimal akan menghasilkan keterampilan membaca habsyi peserta didik yang kurang maksimal pula artinya kurang memuaskan.Tujuan dari artikel ini adalah tentang pentingnya melestarikan kesenian daerah yang bernafaskan Islam sebagai Langkah awal untuk melakukan regerenasi. Kesenian Habsyi merupakan salah satu kesenian Islam yang di dalamnya melantunkan syair-syair dan pembacaan sholawat nabi yang diiringi tabuhan-tabuhan gendang atau rebana. Program inilah yang dilakukan mahasiswa MBKM IAIN Palangka Raya terhadap suatu kelompok remaja di sekolah SMA NEGERI 2 P alangka Raya. Tujuan dari pembinaan ini yaitu untuk melestarikan dan mengaktifkan kembali kesenian Habsyi serta pengembangan skill. Adapun metode yang digunakan yaitu service learning (SL). Selama program ini berlangsung, hal-hal yang telah dicapai di antaranya adalah adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan, penambahan dan pembaruan sarana prasana maupun peralatan Habsyi. Berdasarkan hasil program pembinaan remaja dalam pelestarian kesenian Habsyi melalui gebyar nasyid, dapat disimpulkan yaitu melestarikan dan menghidupkan kembali program atau kegiatan kesenian Habsyi, memberikan tambahan wawasan atau pengetahuan, keterampilan dan pengembangan skill dalam kesenian Habsyi, memberikan tambahan pengetahuan atau wawasan tentang kebudayaan Islam yaitu kesenian Habsyi yang di dalamnya melantunkan syair-syair pujian atau Shalawat, membantu dan melayani dalam menumbuhkan semangat guna melestarikan dan menguatkan kebudayaan kesenian Habsyi, serta diharapkan dapat menciptakan regenerasi. Dan bisa terus berkelanjutan dari generasi ke generasi