PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA HOME INDUSTRY KUE BANTAL PAK SUNARDI DI KARANGANYAR
DOI:
https://doi.org/10.62017/jimea.v2i2.3953Keywords:
pengendalian persediaan bahan baku, material requirement planning, lot for lot, economic order quantity, dan period order quantityAbstract
Home Industry Kue Bantal Pak Sunardi di Karangnyar merupakan jenis usaha pada sektor kuliner makanan ringan yang memproduksi kue bantal. Berdasarkan pada hasil observasi pra penelitian yang dilakukan pada Home Industry Kue Bantal Pak Sunardi di Karangnyar, diketahui terdapat permasalahan yang terjadi bahwa pengendalian persediaan bahan baku pada proses produksi kue bantal diketahui belum efisien, sehingga terjadinya penumpukan persediaan bahan baku. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi pengendalian biaya persediaan bahan baku pada Home Industry Kue Bantal Pak Sunardi di Karangnyar dan menganalisis metode material requirement planning dalam mengefisienkan biaya persediaan bahan baku pada Home Industry Kue Bantal Pak Sunardi di Karangnyar.Penelitian ini merupakan penelitian jenis studi kasus yang dilakukan pada Home Industry Kue Bantal Pak Sunardi di Karangnyar. Jenis data menggunakan kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data menggunakan data primer dana data sekunder. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi atau pengamatan, wawancara atau interview, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan total biaya menunjukkan bahwa biaya persediaan bahan baku sesuai dengan kebijakan pada Home Industry Kue Bantal Pak Sunardi di Karangnyar saat ini belum efisien, karena total biaya persediaan menurut kebijakan perusahaan (Rp. 9.599.990) lebih besar dibandingkan dengan metode Lot For Lot (LFL) sebesar (Rp. 6.000.000), tetapi bila dibandingkan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) diperoleh hasil sebesar (Rp. 4.654.060) dan metode Period Order Quantity (POQ) yang diperoleh hasil sebesar (Rp. 6.000.000). Material requirement planning terutama pada metode Economic Order Quantity (EOQ) bisa mengefisiensikan biaya persediaan bahan baku yang paling rendah yaitu sebesar Rp. 4.654.060.