Hambatan dan Peluang Tenaga Kerja Perempuan: Studi Kasus Peran Ganda Ibu Rumah Tangga
DOI:
https://doi.org/10.62017/jemb.v2i5.4240Keywords:
tenaga kerja perempuan, ibu rumah tangga, beban ganda, keseimbangan kerjaAbstract
Peran perempuan dalam dunia kerja di Indonesia terus berkembang, namun partisipasi tenaga kerja perempuan masih lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hambatan struktural dan sosial, seperti stigma gender, beban ganda, serta kurangnya kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja-keluarga, menjadi faktor utama yang menghambat partisipasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan serta mengeksplorasi peluang yang dapat dimanfaatkan perempuan, khususnya ibu rumah tangga, dalam dunia kerja. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan dan membandingkan kondisi di Indonesia dengan negara lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas kerja, dukungan sosial, serta kebijakan perusahaan yang inklusif dapat meningkatkan partisipasi tenaga kerja perempuan tanpa mengorbankan peran domestik mereka. Pemberlakuan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan perempuan serta peningkatan kesadaran akan kesetaraan gender dapat mendorong keseimbangan kerja-keluarga yang lebih baik. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam merumuskan strategi dan kebijakan yang mendukung keterlibatan perempuan dalam dunia kerja serta meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.