PENGARUH LITERASI KEUANGAN, ELECTRONIC MONEY DAN FEAR OF MISSING OUT (FOMO) TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF GENERASI Z DI KOTA SURAKARTA

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis signifikan pengaruh literasi keuangan, electronic money dan fear of missing out (FOMO) terhadap perilaku konsumtif Generasi Z di Kota Surakarta. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan skunder. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 Generasi Z di Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi dan studi pustaka. Uji asumsi klasik menggunakan uji: multikolinearitas, autokorelasi, heteroskedastisitas dan normalitas. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi (R²). Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa semua pernyataan mengenai literasi keuangan, electronic money dan fear of missing out (FOMO) dinyatakan valid karena p-value < 0,05. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa semua semua variabel telah lolos uji multikolinearitas, autokorelasi, heteroskedastisitas dan normalitas berdistribusi normal. Hasil analisis regresi linier diperoleh persamaan Y = 6,108 + 0,508 X1 + 0,471 X2  +  0,963 X3 + e. Hasil uji t menunjukkan bahwa literasi keuangan (X₁), electronic money (X₂) dan fear of missing out (FOMO) (X₃) berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif. Hasil uji F diperoleh bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat. Hasil koefisien determinasi (R²) sebesar 0.782, berarti diketahui bahwa pengaruh yang diberikan variabel bebas yaitu literasi keuangan, electronic money dan fear of missing out (FOMO) terhadap variabel terikat perilaku konsumtif sebesar 78,2 % sedangkan sisanya 21,8 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.