DARI KERTAS KE LAYAR: ADAPTASI FILM “HARRY POTTER” IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBACA
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v2i2.2896Keywords:
Adaptasi Film, Harry Potter, J.K. Rowling, Perbedaan Buku dan Film, Pengalaman Pembaca, Minat Membaca, Budaya PopAbstract
Adaptasi film "Harry Potter" dari karya J.K. Rowling merupakan fenomena budaya yang telah menarik perhatian jutaan penonton dan pembaca di seluruh dunia sejak perilisan film pertama pada tahun 2001. Artikel ini membahas perbedaan signifikan antara novel dan film, serta dampaknya terhadap pembaca dan penggemar. Tiga aspek utama yang dikaji adalah penghilangan karakter penting, keterbatasan detail dunia sihir, dan perbedaan dalam penyampaian emosi. Penghilangan karakter seperti Peeves mengurangi momen humor, sementara detail-detail yang kaya dalam novel tidak sepenuhnya terwakili di layar, yang dapat membuat penonton merasa kurang terhubung dengan dunia sihir. Selain itu, penyampaian emosi dalam film lebih bergantung pada akting dan visual, yang mungkin tidak seefektif narasi internal dalam novel. Meskipun kritik tersebut ada, adaptasi film ini berhasil meningkatkan minat baca di kalangan generasi baru dan menciptakan diskusi tentang perbandingan antara buku dan film. Dengan demikian, adaptasi ini tidak hanya memperkenalkan cerita kepada audiens yang lebih luas tetapi juga membangun komunitas penggemar yang aktif mendiskusikan berbagai aspek dari kisah "Harry Potter".