Analisis Kinerja Lalu Lintas Jalan Perkotaan (Studi Kasus: Jalan Bhayangkara dan RSUD Setjonegoro, Wonosobo)
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i6.5598Keywords:
Derajat kejenuhan, kapasitas, tingkat pelayanan jalanAbstract
Jalan perkotaan merupakan tempat pergerakan berbagai aktivitas salah satunya ekonomi, seperti perdagangan dan layanan, yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Jalan Bhayangkara dan rsud Setjonegoro, merupakan ruas jalan perkotaan yang berfungsi sebagai jalur utama distribusi orang dan barang, serta menghubungkan sejumlah kawasan strategis, termasuk pusat perdagangan. Oleh karena itu aktivitas pergerakan di ruas jalan tersebut sangat tinggi dan berbanding lurus dengan volume kendaraan yang meningkat. Sehingga berpengaruh terhadap kualitas tingkat pelayanan ruas jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas pada ruas jalan bhayangkara dan rsud setjonegoro di Wonosobo, guna memperoleh gambaran kondisi eksisting serta memberikan rekomendasi yang mendukung kelancaran transportasi di kawasan perkotaan. Metode pada penelitian ini mengacu pada MKJI 1997. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas jalan yaitu 1373,57 dan 2406,56 smp/jam masih berada di kapasitas dasar, namun memiliki nilai derajat kejenuhan yang tinggi yaitu 0,79 dan 0,38. Hal ini berdampak langsung pada kecepatan dan waktu tempuh kendaraan, terlebih lagi proyeksi pertumbuhan volume yang menunjukkan tren peningkatan.