KARYA PENYELAMATAN ALLAH DALAM PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS BAGI MANUSIA
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i6.5496Keywords:
Karya Penyelamatan Allah, Persekutuan, Kristus, ManusiaAbstract
Karya penyelamatan Allah dalam Kristus menekankan pentingnya persekutuan dalam kehidupan gereja. Keselamatan tidak hanya bersifat individual, tetapi juga komunitarian, di mana umat dipanggil untuk hidup dalam hubungan yang erat dengan Allah dan sesama. Namun, tantangan individualisme dan sekularisasi dalam masyarakat modern mengancam pemahaman persekutuan ini. Artikel ini mengeksplorasi makna perjamuan kudus sebagai simbol persekutuan yang hidup, yang seharusnya mengatasi eksklusivitas dan memperkuat relasi antarumat. Dengan menggunakan pendekatan tafelmemeenschap, penulis menunjukkan bahwa perjamuan kudus bukan sekadar ritual, tetapi sarana transformasi spiritual yang inklusif. Melalui penelitian ini, gereja diharapkan dapat memahami kembali persekutuan dalam konteks yang lebih luas, sehingga dapat menjawab tantangan zaman dan mewujudkan kasih, pengampunan, dan harapan dalam komunitas Kristen.