Aktivitas Fatayat dalam Peningkatan Karakter Religius Perempuan di Desa Sidengok, Pejawaran, Banjarnegara
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i5.4461Keywords:
Fatayat, Karakter Religius, PerempuanAbstract
Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi perempua muda, adapun didirikan di Surabaya yaitu di tanggal 7 Rajab 1369 H/24 April 1950 dan menjadi salah satu banon atau badan otonom NU yang berperan aktif pada peningkatan pendidikan dan karakter religius perempuan. dalam Peningkatan karakter religius perempuan melalui pembiasaan, pendidikan, praktik keagamaan secara konsisten dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui atau mengidentifikasi peran Fatayat dalam pengembangan karakter religius perempuan di Desa Sidengok; 2) untuk mengetahui atau menggali karakter religius perempuan di Desa Sidengok; 3) untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat aktivitas Fatayat dalam meningkatkan karakter religius perempuan di Desa Sidengok, Pejawaran, Banjarnegara. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana jenis penelitiannya bersikap deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui tiga cara yaitu observasi wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian yang diteliti adalah Ketua Fatayat, anggota Fatayat remaja putri di Desa Sidengok. Adapun teknik analisis yang digunakan memiliki beberapa tahapan yaitu reduksi data ( merangkum data dan memfokuskan pada hal-hal yang penting ), penyajian data (sekumpulan informasi yang sudah tersusun) dan yang terakhir berupa kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa 1) aktivitas Fatayat dalam peningkatan karakter religius perempuan melalui kegiatan yang rutin dilakukan seperti kegiatan slapanan setiap jumat pon, pengajian dua lapan tingkat anak cabang, pengajian triwulan tingkat cabang, yasinan, mujadahan Manaqib, pembacaan al Barzanji, dan khataman Al-Qura’an. 2) karakter religius perempuan mengalami peningkatan dari kegiatan yang dilakukan secara rutin seperti peningkatan dalam hal akidah, pengetahuan agama, syariah, tasawuf dan akhlak. 3) Faktor-faktor yang memengaruhi, baik yang mendukung maupun yang menghambat, aktivitas Fatayat dalam membina karakter religius perempuan meliputi beberapa hal. Faktor pendukungnya antara lain adanya dukungan dari organisasi induk Muslimat, keterlibatan dan dorongan dari orang tua, peran serta masyarakat melalui penyediaan fasilitas dan sarana pendukung, serta bimbingan dari para ustaz dan ustazah. Faktor penghambatnya: pendanaan, kesibukan perempuan, kurngnya motivasi dari orang tua dan faktor cuaca.