PLURALISME PRESPEKTIF ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i2.2902Keywords:
Gus Dur, pluralisme, pendidikan multikulturalAbstract
Penelitian ini mengkaji pemikiran Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang pluralisme dan relevansinya dalam pendidikan multikultural di Indonesia. Menggunakan metode deskriptif kualitatif berbasis studi kepustakaan, penelitian ini mengungkapkan bahwa pluralisme Gus Dur melibatkan penghormatan terhadap perbedaan serta pengelolaan keberagaman dalam masyarakat. Gus Dur memahami pluralisme sebagai sebuah prinsip hidup yang mencakup toleransi, keterbukaan, dan penghargaan terhadap keragaman budaya, agama, serta etnis. Dalam konteks pendidikan multikultural, pemikiran ini relevan untuk menanamkan nilai inklusivitas, empati, dan dialog antar kelompok. Pendidikan berbasis pluralisme Gus Dur menawarkan pendekatan untuk mengurangi intoleransi, stereotip, dan diskriminasi melalui pengajaran tentang kesetaraan, keadilan, serta penghormatan terhadap kebudayaan lain. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Gus Dur menjadi landasan penting dalam membangun masyarakat yang harmonis di tengah kebhinekaan Indonesia.