Hubungan antara Kualitas Manajemen Cold Chain dan Kerugian Pasca Panen Komoditas Hortikultura di Kabupaten Deli Serdang
DOI:
https://doi.org/10.62017/jemb.v2i4.4143Keywords:
Manajemen Cold Chain, Kerugian Pasca Panen, Hortikultura, Kabupaten Deli Serdang, Infrastruktur PertanianAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kualitas manajemen cold chain dan kerugian pasca panen komoditas hortikultura di Kabupaten Deli Serdang. Metode penelitian menggunakan pendekatan campuran (mixed-method) dengan survei kuantitatif terhadap 29 petani dan wawancara mendalam dengan 15 pelaku rantai pasok. Data dianalisis secara statistik menggunakan regresi linier dan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakoptimalan manajemen cold chain, terutama dalam pengontrolan suhu, durasi penyimpanan, dan distribusi, berkontribusi signifikan terhadap kerugian pasca panen sebesar 25-35%, tergantung jenis komoditas. Komoditas seperti tomat, cabai, dan sayuran daun paling rentan mengalami penurunan kualitas akibat ketiadaan fasilitas pendingin dan keterlambatan distribusi. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan kapasitas infrastruktur cold chain serta pelatihan teknis bagi petani untuk meminimalkan kerugian ekonomi. Studi ini memberikan rekomendasi kebijakan terkait penguatan sistem cold chain berbasis kolaborasi multipihak di tingkat lokal.