MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN RITEL DI ERA DIGITAL
DOI:
https://doi.org/10.62017/jemb.v2i2.2970Keywords:
Manajemen risiko keuangan, perusahaan ritel, era digital, transformasi digital, teknologi informasi, analisis data keuanganAbstract
Transformasi digital memungkinkan otomatisasi proses yang berulang dan membebaskan sumber daya manusia untuk fokus pada analisis dan strategi yang lebih kompleks, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah cara perusahaan melakukan bisnis, termasuk dalam aspek manajemen keuangan. Inovasi seperti cloud computing, big data, kecerdasan buatan (AI) dan blockchain menawarkan peluang baru untuk meningkatkan transparansi, keamanan dan kecepatan transaksi keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2018:213) metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang didasarkan pada filsafat yang digunakan untuk menyelidiki pada keadaan ilmiah (eksperimen) dimana peneliti bertindak sebagai instrumen, teknik pengumpulan data dan dianalisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna. Di era digital, perusahaan ritel dihadapkan pada tantangan baru dalam mengelola risiko keuangan. Kemajuan teknologi memberikan banyak peluang untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan, tetapi di sisi lain juga membuka pintu bagi berbagai jenis risiko yang lebih kompleks. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan memitigasi risiko-risiko ini untuk tetap kompetitif dan menjaga keberlanjutan operasional. Untuk itu, perusahaan perlu memiliki strategi manajemen risiko yang adaptif dan berbasis teknologi, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan analitik data untuk mendeteksi dan mengelola risiko secara lebih efektif.